Teori Kemiskinan : Pendekatan Ekonomi - Politik
Masalah
kemiskinan juga dapat dijelaskan melalui teori kemiskinan dengan pendekatan
Ekonomi-Politik. Dimana para tokoh ini melihat suatu permasalahan kemiskinan
tidak hanya karena dari faktor ekonomi, namun juga dari faktor sosial, budaya,
dan politik (konspirasi). Dari berbagai macam teori-teori kemiskinan dengan
pendekatan Ekonomi-Politik dapat dibagi menjadi tiga persepktif besar, yaitu
Konservatif, Liberal, dan Strukturalis. Ketiga persepktif tersebut dapat
ringkas dengan tabel sebagai berikut:
Perbandingan
Tiga Persepktif Teori Kemiskinan
:Pendekatan Ekonomi - Politik
Prespektif
|
Konservatif
|
Liberal
|
Strukturalis
|
Landasan
teoritis
|
Masyarakat
|
Individu
|
Stuktur
|
Kemiskinan
|
Kemiskinan Alamiah
|
Kemiskinan Absolut atau Relatif
|
Kemiskinan Struktural
|
Penyebab
kemiskinan
|
Budaya kemiskinan,
Ketertinggalan yang membuat masyarakat tersebut apatis, malas,
dan
tidak ada ambisi
|
Distorsi pasar terhadap
akses ke makanan,
perumahan, pakaian,
pendidikan
yang layak
|
Berpendapat bahwa struktur
ekonomi,
politik, sosial lah yang
menyebabkan
terjadinya kemiskinan dimana the rulling elites mengeksploitasi dan
membuat orang miskin tetap
miskin
|
Strategi penanggulangan
kemiskinan
|
Merubah pola pikir masyarakat
miskin,
Meningkatkan
keterkaitan sektor
tradisional
dan modern
|
Penyaluran pendapatan dan akses
ke berbagai
public
services
yang layak bagi orang miskin
sasaran
|
Memperbaiki struktur, penegakan
hukum yang adil, Menghapus berbagai eksploitasi
|
Peranan
pemerintah
|
Aktif dalam penyuluhan
dan peningkatan SDM
serta
penyaluran dana
|
Memberdayakan pasar
agar semua kebutuhan
hidup yang layak dapat
terbeli dan terjangkau
oleh semua elemen
masyarakat
|
Aktif dalampenegakan hukum dan
kehidupan sosial yang adil
|
Tokoh yang Terkenal
|
Oscar
Lewis dan Boeke
|
Adam
Smith dan Charles Valentine
|
Karl
Marx dan Dos-Santos
|
Sumber: Diolah oleh penulis berdasarkan bahan mata
kuliah Ekonomi Kemiskinan oleh Jossy
Moies
Komentar
Posting Komentar