Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Meninjau Dampak BI-rate Terhadap Industri

Gambar
Oleh Akbar Suwardi ( Ekonom Perbankan )     Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia B ulan Juli 2014 memutuskan tetap mempertahankan BI Rate di level 7,50. K ebij a kan tersebut merupakan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015 serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Seperti diketahui, angka BI - r ate dilevel tersebut sudah berlangsung selama 8 bulan (semenjak November 2013), namun menjadi pertanyaan besar apakah sudah efektif sesuai dengan tujuannya? dan bagaimana dampaknya terhadap industri, khususnya industri perbankan dan industri manufaktur ? Di lihat dari i nflasi, pada bulan Juni 2014 tercatat se besar 6,70% (yoy) sudah jauh lebih kecil dari pada bulan Mei 2014 yang tercatat sebesar 7,32% (yoy). Total inflasi sampai dengan Juni 2014 tercatat hanya sebesar 1,98%, jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun 2013 (3,31%) dengan periode yang sama. Sehingga dapat dikatakan