Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Teori Kemiskinan : Pendekatan Ekonomi - Politik

Masalah kemiskinan juga dapat dijelaskan melalui teori kemiskinan dengan pendekatan Ekonomi-Politik. Dimana para tokoh ini melihat suatu permasalahan kemiskinan tidak hanya karena dari faktor ekonomi, namun juga dari faktor sosial, budaya, dan politik (konspirasi). Dari berbagai macam teori-teori kemiskinan dengan pendekatan Ekonomi-Politik dapat dibagi menjadi tiga persepktif besar, yaitu Konservatif, Liberal, dan Strukturalis. Ketiga persepktif tersebut dapat ringkas dengan tabel sebagai berikut:

Definisi Kemiskinan

Definisi kemiskinan oleh berbagai kalangan mempunyai perbedaan penyebutan, namun pada dasarnya memiliki makna atau arti kata yang sama terhadap kata kemiskinan itu sendiri, misalnya menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) kemiskinan merupakan masalah multidimensi dan lintas sektor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. D alam versi Biro Pusat Statistik (BPS), BPS mendefinisikan kemisikinan menggunakan konsep kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar ( basic needs approach ) untuk melihat tingkat atau katagori miskin. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari garis kemiskinan. Dengan pendekatan ini, dapat dihitung Head Count Index (HCI), yaitu persentase penduduk yang berada di bawa